Contents:
Taksonomi Anderson merupakan sebuah pendekatan penting dalam pengembangan kurikulum dan evaluasi pendidikan yang membantu dalam memahami dan mengorganisasi tingkat-tingkat kognitif dalam proses pembelajaran. Dengan dasar pada struktur taksonomi yang telah ada, Anderson memperbarui dan menyesuaikan dengan kebutuhan pendidikan kontemporer.
Pengertian Taksonomi Anderson
Taksonomi Anderson merupakan revisi dari Taksonomi Bloom, yang lebih berfokus pada penekanan pada kemampuan kognitif siswa. Pendekatan ini membagi proses kognitif ke dalam enam kategori utama: Mengingat, Memahami, Menerapkan, Menganalisis, Mengevaluasi, dan Menciptakan. Masing-masing kategori ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat pemahaman dan keterampilan siswa secara bertahap.
Perbedaan dengan Taksonomi Bloom
Perbedaan utama antara Taksonomi Anderson dan Taksonomi Bloom terletak pada penggunaan kata kerja yang lebih aktif dalam Taksonomi Anderson. Anderson menggantikan istilah-istilah yang lebih pasif dalam Bloom dengan istilah yang lebih menggambarkan keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar.
Implementasi dalam Pendidikan
Implementasi Taksonomi Anderson dalam kurikulum dapat membantu pendidik dalam merancang tujuan pembelajaran yang lebih efektif. Dengan memahami dan mengaplikasikan kategori-kategori kognitif ini, pendidik dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih terstruktur dan terfokus pada perkembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Dalam kesimpulannya, Taksonomi Anderson menawarkan pendekatan yang lebih dinamis dan terstruktur dalam mendukung proses pembelajaran, memungkinkan pendidik untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pengajaran serta memastikan pencapaian tujuan pendidikan yang lebih baik.